asli, gw ga boong gw baru aja mbaca headline di Koran Tempo ttg tarif tol akan naik tanggal 31(artikelnya bisa dibaca disini), waktu bokap gw pas mau masuk ke gerbang tol veteran dan menemukan satu kekonyolan luar biasa ..
TERNYATA TARIF NAIKNYA UDAH DIBERLAKUKAN HARI INI.
mo bilang itu orang2 pada ga punya tanggalan, tapi emang dipasang banner gede2 di atas gerbang tol yang berkata bahwa tarif tol dinaikin mulai 28 agustus (which means naiknya kmaren. tapi kmaren gw sliweran di jalan tol kok tetep kena tarif sama ya? hmm hmm hmm)
dan pas bokap gw bertanya ke petugasnya, sembari cengangas cengenges itu orang cuma bilang dengan PeDenya, "oh iya pak, tarifnya mulai berlaku tadi malem jam 8!" sembari buru2 ngerebut lembaran sepuluhribuan dari tangan bokap gw (kalo mas penjaga tolnya mbaca postingan ini, maaf ya mas, i know you're only doing your job. tapi bisa agak lebih sopan kan? ga harus ngerebut uangnya kaya gitu kan? toh saya udah masuk ke situ pasti akan bayar juga.)
the weird thing is .. kenaikan mulai hari ini ga ada dasarnya. wong di koran masih jelas2 gede2 ditulis mulai tanggal 31 gitu, dan sebenernya koran macem apa sih yang deadlinenya sebelom jam 8 malem? seriously, you gotta be shitting me. apalagi semacam koran tempo yang notabene udah punya nama gitu.
dan gw yakin banget bahwa di artikel yg gw baca itu, pak Djoko Kirmanto sendiri yang bilang bahwa surat keputusannya belom diteken. dan bener aja, pas gw liat di karcis tolnya (yang jujur aja keliatan makin murahan, instead of makin bagus.), tulisannya cuma "BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI NO. ................(KOSONG PANJANG)/SEKIAN/SEKIAN APAPUN ITU LAH" (ngga, ga beneran kaya gitu. maksud gw cuma mo menegaskan bahwa yg dibilang surat keputusannya itu belom bernomer.). really? jadi dinaikin tarifnya sekarang itu dasarnya apa? wong SKnya aja blom ada. seriously, yang kaya beginian kejadiannya dimana lagi sih kalo bukan di indonesia *sigh*
kl curhat pribadi sih ya,
gw pengguna rutin ruas tol cilandak - lenteng agung. yang normalnya tarifnya 1000 rupiah.
karena 'kebijakan' ini, gw skarang harus bayar 6000 rupiah.
which means gw harus bayar 600% , instead of 20% yang digembar-gemborkan itu.
wonderful, innit.
a little note to the world:
will somebody help me? more idiots are
ini nih indonesia, where only rich people get to live in comfort.
yours truly,
the angry (and not-proud) indonesian.